Dijadikan Bahan Kampanye Trump, Pencipta Thanos Merasa Terhina

Kamis, 12 Desember 2019 - 19:30 WIB
Dijadikan Bahan Kampanye...
Dijadikan Bahan Kampanye Trump, Pencipta Thanos Merasa Terhina
A A A
Tidak bisa dimungkiri kalau Thanos adalah salah satu tokoh fiktif paling kondang sejagat saat ini. Sejak kemunculan utuh pertamanya di Avengers: Infinity War, tokoh ini telah menjelma sebagai salah satu karakter yang paling banyak diobrolkan dan juga dijadikan meme. Ketenaran Thanos juga mengilhami sejumlah orang untuk menggunakannya sebagai model. Salah satunya adalah kubu kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Tim Trump—yang dipastikan maju lagi untuk pemilu AS tahun depan—menggunakan Thanos untuk bahan kampanye terakhir mereka. Dalam sebuah unggahan di Twitter, akun @TrumpWarRoom mengedit video Thanos yang hendak menjentikkan jari tangannya di film Avengers: Endgame. Hanya, mereka mengganti kepala Thanos di video itu dengan kepala Trump.

“Demokrat boleh mendorong impeachment semau mereka. Terpilihnya kembali Presiden Trump itu tidak terhindarkan (inevitable),” tulis akun itu di caption video tersebut.

Kalimat ‘I am inevitable (aku yang tak terhindarkan)’ sangat identik dengan Thanos. Dia mengucapkan kata-kata itu sebelum menjentikkan jarinya dan berusaha melenyapkan separuh semesta di Avengers: Endgame. Di film itu, Thanos—yang diperankan Josh Brolin—gagal melenyapkan semesta karena Batu Keabadian di Sarung Tangan Infinity buatan Tony Stark telah berpindah ke Iron Man.

Di video di Twitter, Thanos dengan kepala Trump itu juga mengatakan kalimat yang sama—dengan suara Josh. Setelah ‘Thanos’ menjentikan jari, video beralih ke pengumuman impeachment yang dilakukan Demokrat. Tak lama, orang-orang Demokrat itu pun menghilang.

Video itu membuat kaget penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU) dan juga komik. Namun, tidak ada yang lebih kaget dan marah ketimbang pembuat Thanos, Jim Starlin. Jim menciptakan tokoh Mad Titan itu pada 1973. Jim merasa terhina setelah melihat iklan itu. Dia kemudian menyebut Trump sebagai orang bodoh yang sombong.

“Setelah awalnya saya merasa terhina, melihat orang bodoh yang sombong itu menggunakan hasil karya saya untuk menggoyang ego kekanak-kanakannya, akhirnya saya sadar kalau pemimpin negara saya dan dunia bebas ini sebenarnya menikmati dirinya dibandingkan dengan pembunuh massal. Gila kan? Ini adalah masa-masa yang menyedihkan dan aneh yang kita jalani. Untungnya, semua ini, bahkan mimpi buruk nasional ini, pada akhirnya akan berakhir,” ujar Jim dalam sebuah pernyataannya yang dikutip Movie Web.

Orang yang sudah nonton semua film MCU atau utamanya Infinity War dan Endgame pasti tahu kalau Thanos adalah penjahat di film-film itu. Di Infinity War, dia berhasil melenyapkan separuh populasi alam semesta untuk mencapai ‘keseimbangan’ yang dia cita-citakan. Ini tidak seperti orang yang bisa dibandingkan dengan orang lain. Selain itu, bagi yang sudah menonton, pastinya tahu kalau Thanos gagal melenyapkan semesta setelah menjentikkan jarinya di Endgame karena Batu Keabadian telah lenyap dari Sarung Tangan Keabadian versi Avengers yang dia pakai. Di film itu, Tony Stark-lah yang pada akhirnya menjentikkan jarinya setelah mengucapkan kalimat “I am Iron Man (akulah Iron Man).” Jentikan jari Iron Man ini kemudian melenyapkan Thanos dan pasukannya dari muka bumi.

Meski begitu, video iklan kampanye Trump itu langsung menjadi trending pada Rabu (11/12) pagi waktu setempat. Video ini di-mention sebanyak sekitar 56.000 kali dan ditonton lebih dari 3 juta kali. Komentar pun menyerbu video itu.

Banyak komentar terhadap video itu yang menyatakan kebingungan mereka. Terlebih, bagi mereka yang telah menonton dan memahami betul apa yang terjadi di Endgame.

“Apa kalian nonton filmnya?” cuit reporter Bloomberg Ryan Teague.

“Kalian nggak nonton akhir filmnya, ya?” cuit yang lain.

“Apa mereka tahu kalau Thanos berusaha menghancurkan semesta, gagal dan kemudian mati?” cuit Jessica Huseman dari ProPublica.

Sementara sebuah akun @jhben04 memberikan respons yang cukup menarik terhadap video iklan itu. Dia membalas video itu dengan mengunggah sebuah foto editan dari film yang sama. Akun itu mengunggah foto Iron Man yang hendak menjentikkan jarinya dengan mengganti kepala Iron Man dengan kepala Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

And … I … am … Madam Speaker (Dan … Aku … adalah ... Ibu Ketua). #thanos,” tulis akun itu di caption fotonya.

Akun lain di Twitter menyebut, menampilkan Trump sebagai supervillain bukanlah strategi terbaik. Ini karena ada sejumlah faktor seperti yang yang terjadi di Infinity War dan Endgame.

“Ada sejumlah level kegagalan di sini. 1: kalian membandingkan Trump dengan warlord yang suka genosida. 2: warlord yang sama membunuh separuh populasi semesta, menyiksa satu putrinya dan membunuh satunya lagi. 3: Ini adalah adegan di mana Thanos sadar kalau dia telah ditipu dan kalah,” tulis akun itu.

House Democrats can push their sham impeachment all they want.

President Trump's re-election is ????????????????????????????????????????. pic.twitter.com/O7o02S26nS

— Trump War Room (Text TRUMP to 88022) (@TrumpWarRoom) December 10, 2019
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0846 seconds (0.1#10.140)